Aspek Input, Output serta Aspek Manusia dalam Komputer

Aspek Manusia dan Komputer


Manusia menjadi faktor yang sangat berpengaruh dari sebuah sistem. 

Jika perancangan sistem kurang matang, maka system tersebut menjadi tidak efektif saat dioperasikan (Contohnya: kurangnya panduan, antarmuka yang tidak user friendly). Begitu juga antarmuka pada suatu sistem bisa mengurangi kenyamanan pemakai. 

Untuk meminimalkan resiko diperlukan informasi mengenai bagaimana membuat desain sistem yang efektif. Desain sistem yang efektif dapat diwujudkan dengan mempelajari tentang aspek psikologi kognitif manusia, aspek  sosial dan organisasi yang berpengaruh.

Manusia dan Komputer mempunyai kesamaan, yaitu masukan dan keluaran (Input dan Output), kita lihat dulu input output manusia seperti apa?

Saluran Masukan-Keluaran (Input and Output Channel)

Saluran masukan / input pada manusia terletak pada panca indera. Dari saluran ini manusia bisa menerima informasi dari Komputer. Semua informasi yang didapat akan diproses dan setelah itu diolah di dalam memori sehingga menghasilkan suatu keluaran (output) yang sesuai dengan informasi yang diterima.

Saluran Input pada manusia adalah:


Mata


Berfungsi untuk melihat benda, objek, ataupun warna



Telinga


Berfungsi sebagai input pendengaran, untuk mendengarkan nada, warna nada, pola titik nada, intensitas dan frekuensi

Hidung
Berfungsi untuk membedakan bau yang ada di sekeliling
Lidah
Sebagai indera perasa, untuk membedakan rasa manis, asam, asin dan pahit

Kulit
Yang membungkus tubuh manusia, berfungsi untuk merasakan tekanan dan suhu.
Lalu apakah saluran output pada manusia? 

Saluran Output pada manusia antara lain :
Jari-jari dan tangan
Mata
Suara
Penjelasan pada Alat Input manusia ada mata, telinga, dan kulit 
Mata manusia digunakan untuk menghasilkan persepsi yang terorganisasi terhadap gerakan, ukuran, bentuk, jarak, posisi relatif, tekstur dan warna. Pada kehidupan sehari-hari, mata digunakan untuk melihat semua bentuk tiga dimensi sedangkan pada dunia komputer yang menggunakan layar dua dimensi, mata dipaksa untuk mengerti bahwa obyek yang ada di layar komputer harus dipahami sebagai obyek tiga dimensi dengan teknik tertentu.
Saluran Pendengaran

Sistem auditory pendengaran memiliki kapasitas yang sangat besar untuk mengumpulkan informasi mengenai lingkungan sekitar kita. 
Jika kita menutup mata sejenak dan memfokuskan pada kerja indera pendengaran, kita dapat mendengar obyek apa saja yang ada di sekitar kita dari suaranya. Dan dari suaranya pula kita dapat memperkirakan kemana obyek tersebut akan berpindah.
Telinga Manusia
Proses mendengar diawali dengan adanya getaran di udara atau dikenal sebagai gelombang suara. Telinga memerima gelombang ini dan mentrasnmisikannya ke sistem syaraf auditory melalui berbagai tahap. Telinga ini sendiri terdiri dari tiga bagian, yaitu telinga bagian luar (outer ear), telinga bagian tengah (middle ear), dan telinga bagian dalam (inner ear).

Kulit 



Dengan kulit memungkinkan kita memperoleh informasi mengenai lingkungan sekitar kita. Dari kulit, kita dapat mengetahui apakah sesuatu itu panas atau dingin. Kita juga memperoleh umpan balik dari perabaan pada saat akan mengangkat/menyentuh suatu benda. Dari umpan balik tersebut, kita dapat menentukan kecepatan, tekanan dan akurasi gerakan perabaan.
Pada beberapa user, mungkin indera perabaan ini tidak terlalu penting dibandingkan dengan penglihatan dan pendengaran. Namun bagi user yang memiliki kekrangan dalam kedua indera tersebut, perabaan adalah sarana berinteraksi dengan benda lain seperti komputer.
Manusia menerima rangsangan (stimuli) melalui kulit. Kulit memiliki tiga jenis sensor penerima (sensor receptor), yaitu:
  1. Thermoceptor yang merespon panas atau dingin.
  2. Nociceptor yang merespon pada tekanan yang intens, seperti rasa sakit.
  3. Mechanoceptor yang merespon pada tekanan, dan jenis sensor ini yang dibahas dalam interaksi manusia dan komputer.
Mechanoceptor terbagi menjadi dua kelompok berdasarkan responnya terhadap perbedaan tekanan. Rapidly adapting mechanoceptor merespon pada tekanan yang diberikan dengan cepat, sedangkan slowly adapting mechanoceptor merespon pada tekanan yang diberikan secara kontinyu.


Meskipun seluruh tubuh manusia memiliki receptor, namun pada beberapa bagian memiliki sensitifitas yang lebih dibandingkan yang lain. Aspek lain indera perabaan adalah kinesthesis, yaitu kesadaran terhadap posisi tubuh dan alat gerak yang bergantung pada jumlah receptor pada persendian.

Penjelasan pada Alat Output manusia ada suara



Suara adalah perubahan atau getaran pada tekanan udara. Suara memiliki beberapa karakteristik, yaitu:


  1. Pitch yang merupakan frekuensi suara, frekuensi suara tinggi menghasilkan high pitch dan sebaliknya.
  2. Loudness merupakan amplitudo suara, amplitudo suara berubah secara proporsional namun frekuensi tetap konstan.
  3. Timbre yang berkaitan dengan tipe atau jenis suara, suara mungkin saja memiliki pitch dan loudness yang sama, namun jika dihasilkan oleh instrumen yang berbeda maka akan memberikan timbre yang berbeda.
Memori Pada Aspek Manusia
Gambar terkait

Memori manusia (human memori) adalah tempat untuk menyimpan pengetahuan yang dialami oleh manusia secara langsung. 

Pengetahuan tersebut memungkinkan kita melakukan aktifitas secara berulang, menggunakan bahasa, menggunakan informasi yang kita terima dari indera, serta memberikan identitas pada manusia dengan menyimpan informasi mengenai pengalaman masa lalu. Terdapat tiga jenis memory atau fungsi memori yaitu:


1. Memori Jangka Pendek


Ingatan jangka pendek atau sering disebut dengan short-term memory atau working memory adalah proses penyimpanan memori sementara, artinya informasi yang disimpan hanya disimpan selama informasi tersebut masih dibutuhkan. Ingatan jangka pendek adalah tempat kita menyimpan ingatan yang baru saja kita pikirkan. 

Ingatan yang masuk dalam memori sensoris diteruskan kepada ingatan jangka pendek. Ingatan jangka pendek berlangsung sedikit lebih lama dari memori sensoris, selama anda menaruh perhatian pada sesuatu, anda dapat mengingatnya dalam ingatan jangka pendek.


2. Memori Sensoris
Memori sensoris yaitu berhubungan erat dengan memori penyimpanan sementara yang daiatur oleh panca indra. Setiap panca indera memiliki satu macam memori sensoris. 

Memori Sensoris adalah informasi sensoris yang masih tersisa sesaat setelah stimulus diambil. Jadi, di dalam diri manusia ada beberapa macam sensori-motorik, yaitu sensori-motorik visual (penglihatan), sensori-motorik audio (pendengaran), dan sebaganya.

Dalam memori ini pesan di samapaikan oleh kinerja dari sebuah indara kita, misalnya kita dalam mengenali sebuah benda yang memiliki tekstur kasar atau sebaliknya, peroses peraba itu di sampaikan ke sensori otak dan akan memperoses informasi dari memori kita.

3. Memori Jangka Panjang

Dalam memori jangka panjang  ini merupakan pusat penyimpanan ingatan –ingtan serta informasi-informasi yang kita simpan. Disinilah tempat memori manusia utama yang tidak akan pernah penuh selama hidup kita.

Proses masuknya informasi ke dalam ingatan jangka panjang tetap melalui tahap memori sensoris. Pada tahap ini informasi dari luar yang diterima oleh indera diubah menjadi impuls-impuls neural sesuai dengan masing-masing fungsi indera, kemudian impuls-impuls neural yang mengandung informasi ini diteruskan ke ingatan jangka pendek. 

Setelah informasi masuk ke dalam ingatan jangka pendek, di seleksi sedemikian rupa mana yang dianggap penting dan tidak, kemudian diteruskan ke ingatan jangka panjang. Hal ini menunjukan betapa luar biasanya kemampuan yang dimiliki manusia salah satunya adalah sistem memori kita.

REFERENSI:



https://www.kompasiana.com/ali_91/apa-itu-memori-manusia_54f94aaba33311ba078b49f2

https://rumahradhen.wordpress.com/materi-kuliahku/semester-i/pengantar-sistem-komputer/alat-output-dan-input/


https://nurulijtihad.wordpress.com/2014/08/03/interaksi-manusia-dan-komputer/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Studi Kasus CRM pada Perusahaan KFC

Supply Chain Management

Proteksi Aset Informasi